Rutinitasku

Sore kemarin aku pulang kayanya ga terlalu sore bangat, cuma sampe rumah ternyata dah ada yang nungguin adik iparku udah duduk diteras depan sambil baca koran hari itu yang datang kesiangan dirumah kontrakanku. Ya Merry nunggu aku karena ada janji ketemu sama Abangnya. Rutinitas harianku sebagai kuli IT di pabrik susu di daerah ciracas ini tidak menghalangiku dalam melakukan aktifitas dirumah sebagai Ibu rumah tangga yang minus anak karena memang belom ada. Sebagai ibu rumah tangga aku musti menyiapkan segala sesuatu kebutuhan di rumahku, iya kebutuhan suamiku dan aku sendiri.

Pernikahan kami memang baru mau sampe 1 tahun akhir April ini, Insyaallah klu ada umur kita mo syukuran berdua aja kali yach :-) . Untuk mencapai satu tahun rasanya memang tidak begitu buruk, memang masalah tetap ada tapi Alhamdulillah kami dapat menghadapinya selama kami masih menyimpan kepercayaan satu sama lain. INsyaallah Suamiku dapat diajak kerjasama untuk urusan rumah tangga sih, wong kita yang mutusin buat nikah kok jadi mau ga mau harus berani tanggung jawab dalam melestarikan keutuhan dan keharmonisannya.

Kami memang bukan pasangan super duper yang hidup dalam kemewahan tetapi alhamdulillah banyak diberi kemudahan, saat ini kami masih harus mengais nafkah dijalan yang sudah ditentukan ini dengan sekuat tenaga dan pikiran kami agar tidak jatuh kedalam kemiskinan dan kekufuran. Hari gini gitu memepertahankan kehalalan dan ketoibahan dalam mencari rezeki buanyak sekali aral melintangnya. Alhamdulillah Allah masih membimbing kami dengan menunjukan dan membukakan pintu rezeki tergantung kita segimana keras mengoreknya.

Hari ini lagi -lagi aku merasa suntuk dengan segala rutinitas aku sebagai kuli IT, yach bekerja sudah terasa menjenuhkan. Ingin rasanya meniru para enterpreneur muda dan tua yang telah melanglang buana didunia wirausaha itu. Tapi apa daya aku belum menemukan sesuatu yang bisa aku kembangkan. Alasan klise memang karena sampai detik ini aku masih menimbang-nimbang dan maju mundur untuk menjalankannya.

Cari Info usaha

cenut cenut rasanya mikirin pengen nyari usaha sendiri, semua saran ngunjukin sama hal yang kita sukai terlebih dahulu... bukannya ga punya yang disukai tapi kenyataannya yang disukai itu ga begitu dikuasai jadinya susah dech buat dikembanginnya...

kebentur sama modal juga nih... mungkin bener kata suamiku kali yach, Allah masih menginginkan aku untuk bersabar...