Kamis, 14 Februari 2008

Kegiatan baru

waduh rasanya jadi menggebu gebu nih... pasalnya aku ni lagi bantu suami rilis usaha baru dia, mudah2an impian kita dapat terwujud amin.

Minggu, 10 Februari 2008

Nanny 911 edisi special

Berlinang air mataku hix..hix.. terharu biru menyaksikan acara nanny 911 edisi special kemarin sore 10/02/2008. Diacara itu ada satu keluarga, jelasnya suami istri yang mengadopsi 23 anak laki laki dari berbagai negara dan memiliki latar belakang yang beragam dan kebanyakan dari mereka mengalami cedera dan cacat fisik + mental yang traumatis bangat. Ibu dari 23 anak tersebut bisa digambarkan sebagai single fighter dalam rumah tersebut, kenapa? karena ternyata suaminya tersebut juga seorang yang cacat secara fisik akibat cedera waktu menyelam hingga kini kakinya mengalami cacat permanent dan hanya bisa duduk dikursi rodanya saja.

Tak bisa dibayangkan betapa sibuknya ibu dari 23 anak tersebut setiap harinya harus mengatur segala sesuatunya sendiri dari mulai bagun pagi jam 1/2 5, menyediakan makan untuk semua anggota keluarga baik untuk sarapan,makan siang dan malam, mencuci pakaian untuk mereka semua setiap harinya, membuat schedule ini dan itu, belum melerai anak2nya ketika mereka bertengkar dan berusaha bicara juga menenangkan perasaan anak2nya tersebut saat mereka sedih atau hanya sekedar ingin berbicara dengannya( Huhuuhh capek ga tuh bacanya, apalagi melakukannya yach). Dalam edisi itu nanny yang saat itu akan membantu kluarga ini mencatat beberapa kejanggalan dan prilaku buruk yang bisa menyebabkan keluarga ini berada dalam jurang kehancuran, diantaranya Anak-anak mereka itu senang memukul, tidak sabar, tidak memiliki kesadaran untuk berbagi satu sama lain. Para nanny juga memperhatikan bahwa si ibu sebagai single fighter tersebut tidak pernah terlihat duduk, yang pada akhirnya para nanny yang saat itu dikirim khusus sebanyak 3 orang menyepakati bahwa si ibu ditemani sang ayah harus pergi belibur. Tak mudah memang menyakinkan sang ibu untuk bisa meninggalkan anak2nya barang sebentar, karena selama hidupnya tersebut dia tidak pernah meninggalkan anak2nya tersebut bahkan mereka selalu menyediakan 3 van untuk mengangkut mereka semua dikala mereka akan bepergian, bayangkan 3 VAN, klu kita karyawisata kali yach waaahh.

Sungguh sosok Ibu yang menakjubkan, pikirku dalam keterharuan, dimana ibu yang berjuang untuk memenuhi kebahagiaan anak-anak dan suaminya itu rupanya bersikeras untuk menolak secara halus perintah para nanny yang bertugas saat itu untuk pergi berlibur, ada saja yang dia lakukan untuk mengulur waktu keberangkatannya untuk berlibur. Dimana tingkahnya itu tidak dibiarkan oleh para nanny yang pada akhirnya, nanny melakukan paksaan pada pasangan suami istri itu untuk pergi dan meyakinkan bahwa anak-anak mereka akan baik baik saja. Dalam cuplikan hasil wawancara dengan sang ibu, disebutkan bahwa sang ibu tidak mau pergi bukan tidak percaya terhadap sang nanny tetapi dia malah menghawatirkan ke-3 nanny tersebut berada dalam sekelompok manusia unik yang memiliki begitu banyak karakter dan ulah yang berbeda. Sekali lagi hati ku tersentuh dengan kepedulian sang ibu akan orang disekitarnya selain pada keluarganya tersebut.

Dipertengahan acara akhirnya orang tua dalam keluarga tersebut pergi, dan pertunjukan sesungguhnya baru dimulai, anak2 unik tersebut bertingkah bagaikan badai yang mengamuk yang menghancurkan semua benda yang ada disekitarnya, pertengkaran demi pertengkaran menghiasi kepergian pasangan suami istri tersebut, kesabaran diuji bagi para nanny dan tenaga pun terkuras habis mengurusi ke -23 anak-anak tersebut, yang di hari kedua para nanny merasa pesimist akan kondisi tersebut yang bagi mereka memiliki persentase keberhasilan yang sangat minim. Hingga dihari ketiga sang anak tertua yang duduk dikursi roda, berbicara dengan susah payah diruangan tersebut meminta semua untuk memperhatikan dan mendegar apa yang akan dia katakan, dia berterima kasih kepada adik-adiknya yang usianya lebih tua daripada adik yang lain karena telah berprilaku baik layaknya ayah dan ibu mereka ada disitu dan memperhatikan mereka, diapun tak lupa mengatakan bahwa mereka sebenarnya bukanlah anak yang nakal dan bisa bekerja sama satu sama lain. Untuk itu dia mewakili saudara2 nya meminta maaf kepada para nanny dan berjanji akan mempermudah pekerjaan para nanny. Para nannypun terharu dengan pidato singkat sang kaka tertua tersebut, yang pada akhirnya muncullah ide untuk membuat mereka bekerja sama dengan cara membuat kios penjualan limun didepan rumah mereka. Anak-anak tersebut terlihat sangat antusias dan berusaha untuk terjun secara bergiliran dalam melakukan penjualan limun tersebut dan para nanny pun dapat mengarahkan mereka untuk berbagi dan bersabar satu sama lain dalam melayani para pelanggan. Sungguh indah menyaksikan kerjasama yang terbina dari anak2 tersebut, hingga pada hari kepulangan orang tua mereka dari berlibur, mereka bisa dengan manis berbaris menunggu kedatangan dua makhluk yang sangat mereka sayangi tersebut, walaupun tak urung anak2 yang masih kecil berlarian kedepan mobil pada saat mobil berusaha untuk parkir, hanya untuk bertemu ayah dan ibu mereka. Sungguh sungguh pemandangan yang mengharukan bagiku saat itu.

Bagiku tayangan tersebut memiliki sejuta makna, dizaman sekarang ini masih ada orang yang peduli terhadap manusia lain disekitar mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan penuh kasih dari orang lain tanpa mengindahkan kekurangan pada dirinya sendiri. Mengabdi penuh penghayatan untuk buah hati yang keluar dari hatinya, Mencintai tiada tara setiap kelebihan dan kekurangan makhluk disekitanya tersebut dan membuat surga kecil dimuka bumi bagi mereka yang sangat membutuhkan.

Aku selalu berusaha untuk menonton acara tersebut loh blogger, karena acara ini begitu indah, menyentuh dan edukatif terutama bagi orang tua yang mendambakan keluarga yang harmonis dan mengharapkan buah hati mereka menjadi seseorang yang berguna dengan cara pendekatan yang komunikatif,mudah dan melibatkan banyak sekali emosi yang sering kali tidak kita sadari. Disana disuguhkan tata cara mengasuh, memperhatian dan melatih anak, dengan pujian serta hukuman yang tidak melukai psikis dan fisik anak2. Hanya mengajarkan kesabaran dan kepatuhan akan aturan yang dibentuk bersama dalam cinta kasih nan indah.

Di indonesiapun sebenarnya sudah marak cara melatih anak agar lebih baik, cuma selama ini hanya berbentuk seminar-seminar atau tanya jawab tanpa menyuguhkan kasus nyata yang bisa kita lihat bahkan kitapun dapat terlibat secara emosi pada saat menyaksikannya, sungguh tampilan yang luar biasa. Bagi Blogger yang memiliki masalah keluarga dan anak2 yang unik mungkin bisa menyaksikan acara tersebut dan dapatkan manfaatnya.

Selasa, 05 Februari 2008

aeni dalam pencarian jati diri


Aaaahh... Rasanya klu dibilang hobi aku memang ga punya hobi yang menetap tetap, kenyataannya aku memang ga punya hobi :-( it's trueeee. My teacher asked me once about my hobbies and I answered" I Still confuse with my hobbies". I Love Drawing and painting (Wekss i've tried onces and colour going blur) but i've not improved my self till now. I Like reading but not much as the other ( I almost - always - forgot about contents i've ever read before, even the title hix.). Something wrong with my mind, I Guess :-(.

Aku suka menyanyi tapi giliran karaoke-an ga becus cus.. Klu nyanyi tanpa pengeras suara sih katanya suaraku cenderung bangus (ehem ehem...Bagus buat dikamar mandi kali yee). Practice makes perfect itu bener :-p

Abang bilang aku dalam masa pencarian jati diri. Dia sering kali bilang "Sabar... Sabar.. Allah masih menginginkan kamu untuk belajar bersabar" Tapi yang empunya hajat ini kelimpungan dan sering bengong (Sambil mikir) apa yang bisa dikembangkan dalam diri ini. Until the end of our conversation he ordered me to check his web site, actually he already joined with NICSpeace and bought a domain but he has not had times to rebuild his web because of his outside job.

Ya sudah nurut aja, mumpung dikantor suka rada senggang jadi kapan kapan kita cek aja. Eh dasar neni(bukan aeni) emang orang yang keseringan puas diawal - maksudnya nyoba sesuatu trus bisa dah gitu ditinggalin. Jadinya uji cobanya ga membuahkan banyak ilmu buat diriku hix..hix.. aku iri sama orang yang suka banget sama ngutak atik sesuatu sampe bego (ups maaf itu istilah my brother waktu utak atik mesin mobil, motor and komputer). But His spirit make me jealous, Dia dah bisa bongkar pasang tapi AKU cuma bisa bongkar doank ga bisa pasang huahahah payah Shiittttt!!!.

Tapi.. tapi sodara sodara u know lah I syuka bangat ma mencoba hal baru (catatan : hal baru yang dikenalkan oleh orang lain- alias suka karena orang woro woro ttg hal baru tsb, so I pengen coba geto heheh. Ikut trend setter GA KREATIF BANGAT YACH). Kata Orang sih aku nih bsia mengikuti sesuatu dengan cepat, tapi setelah ditilik digigir lenggik (eh bener ga sih, udah kebanyak salah jadi gpp :) ) aku nih cuma bisa pada saat itu doank, tp klu udah ga berkutat dengan hal itu, semuanya lupa kecuali baca lagi dan praktek lagi, bener bener OOn yach payahnya diriku hix lagi ah.

Oya selain gambar and nyanyi, I like cooking, tapi baru baru ini setelah nikah dan diwajibkan masuk dapur (biar irit ;) istri yang pintar kan heheh). So i try many think in cooking dari yang keasinan sampe kata orang enak tp kok kenapa bumbunya diiris sih bukan di ulek, jawabannya MALAS ngulek iris lebih cepet dan ga ngambisin tenaga, hemat waktu lagi. Spontan kaka ku yang cowo ekspresinya berubaha ga mo makan, dipaksalah ia.. karena udah datang kerumah dan dipaksa makan dia nurut aja hihihi kasian dech. Klu dibilang hobi baru, engga juga sih ga hobi but it's my duty!! Right!! biar tetep dicinta suami heheh...

Nulis??!! kayanya ga hobi juga tapi pantas dikembangkan. Bisa ga yach... au dah kita lihat blog ini berapa lama tahannya, klu bisa bertahun tahun aku akan coba ngembangin kali yach.

Tapi kayanya diriku prefer ke gambar, nanti coba dilatih lagi pake photoshop kali yach, hopefully i can find my truly aeni. Goshh @#$%^&^& still thinking sambil megang kepala, apa yang musti dikembangkan, apa kemampuan diriku. Puyeeeennngg.

Waaah kok akyu ingat kata kata suamiku, katanya aku mungkin bisa mengembangkan diri didalam bicara, suruh jadi politikus or komentator lagi walah walah penghinaan ini. Wong wawasan umumku aja bsia dinilai jeblok tar kaya para politikus tetikus itu lagi yang asal ngomong, nyabalak bangat kan payah. YAng paling menyebalkan dalam sejarah hidupku, Moso bojoku nyuruh aku mengembangkan diri dalam ilmu sewot meyewot kayanya diriku pandai sewot walah walah... piye tok mas mas.

Pemirsa yang terhormat heheh kaya mo pidato aja, Tapi pleaseee give me ideas please please apa yang musti tak kembangin... klu badan sih bukan pilihan terbaik, emang dah mengembang alias ramping kesamping walah... itu mengembangkan badan donk hehehe

Senin, 04 Februari 2008

My New Expectations


In Lunch room, "Yes, I will marry him soon " With sparkling face She Told me about her plan to marry her boy friend after 2 years waiting.

"After married we'll live in our new home, but actually that home is not ready for us to stay in" she's continuing her words. "Congratulations for u both, i really love to heard that" I start to talk, "It's such a good news for us, I hope that u can get everything you want in your marriage" my heart agree with that.

She said those her expectations she made was in last 2 year.. I think i have to have my New expectations too, I know.. year after years I have no Big expectations for my self as she and the other have. I just Spontaneously think that i want and i try to get it, but that's only regular thing not the big one. Now I make my own expectations, stay in my peace own home,have a baby and bring love to all the people :-)

Hope God hear and answer me

Minggu, 03 Februari 2008

Speak less

Many times i feel that i'm pessimist person. I Can't make something better in my life although i try to do something as the best i can do, hix.

I feel like fool person, sometime when i talk to somebody my thoughts and my words not match one to another. I dont know why and I dont understand with my self, what happen with me?! That's my thought going error or maybe i'll lose my mind? oh no.. But dumb!! Many time i do that, like something cross my thought to catch the word and process it well. God Please give better way to recover my thought and my self.

When i conscious with my 'Dumb' i decide not to speak more, just shut off my mouth and silent

Monster Ciptaan KU


Malam yang melelahkan itu datang menghadang... tak kuasa aku menahan letih dikujur tubuhku... Istri yang malang ini memang sudah melakukan kesalahan pada suaminya... emosi yang meledak ledak memunculkan moster terselubung dari diri suaminya yang selama ini terpendam dalam dasar hatinya...

" Abang kenapa sih ga peduli sama istrinya, aku capek nih...Lemes tau" Aku ngeloyor kekamar sambil "Gubrak" pintupun ku banting... Hal sepele yang seharusnya tidak terkuak itu membuat aku menyesalinya seumur hidupku... Iya.. sampai detik inipun aku menyesali perbuatan aku yang begitu kasar dan tak terhormat sebagai seorang istri yang seharusnya mengerti keadaan suaminya yang masih sibuk berkutat dengan aktifitas yang sudah barang tentu membuat dirinya lebih capek dari diriku... Suamiku yang sabar dan selalu mencoba mengerti keadaan istrinya saat itu meluapkan emosinya dan melakukan hal yang serupa dengan istrinya marah dan membanting sesuatu yang aku tak tau apa gerangan barang yang malang itu. Malam itu dia tidur sangat larut dan bukan dikamar seperti biasanya. Aku jadi sedih melihat efek yang terpancar dari kelakukanku sendiri. Esok hari ternyata suamiku masih menunjukan kekesalannya padaku. Hingga rasanya sakit sekali hati ini tak dihiraukan olehnya.

Aku merenungi sikapku yang begitu buruk itu, dan aku berusaha untuk menahan emosiku yang sering kali muncul ditempat dan waktu yang tidak terduga. Monster itu ternyata merupakan refleksi dari jiwaku yang terpantulkan kembali oleh jiwa yang marah dihadapanku. Aku kini sadar tak seharusnya aku memupuk monster monster kecil itu untuk tumbuh besar. Bahkan tak semestinya monster-monster itu kutulari pada kekasihku..

Kini saatnya diriku untuk mengasuh jiwaku yang lengah untuk kembali dalam genggaman-Nya untuk kembali menjadi bersih hingga monster monster itu hilang dari diri ini. Karena aku tak akan sanggup jika suatu hari monster- monster itu muncul dalam diri buah hatiku yang mungkin dapat menghancurkan diriku sendiri...