Minggu, 03 Februari 2008

Monster Ciptaan KU


Malam yang melelahkan itu datang menghadang... tak kuasa aku menahan letih dikujur tubuhku... Istri yang malang ini memang sudah melakukan kesalahan pada suaminya... emosi yang meledak ledak memunculkan moster terselubung dari diri suaminya yang selama ini terpendam dalam dasar hatinya...

" Abang kenapa sih ga peduli sama istrinya, aku capek nih...Lemes tau" Aku ngeloyor kekamar sambil "Gubrak" pintupun ku banting... Hal sepele yang seharusnya tidak terkuak itu membuat aku menyesalinya seumur hidupku... Iya.. sampai detik inipun aku menyesali perbuatan aku yang begitu kasar dan tak terhormat sebagai seorang istri yang seharusnya mengerti keadaan suaminya yang masih sibuk berkutat dengan aktifitas yang sudah barang tentu membuat dirinya lebih capek dari diriku... Suamiku yang sabar dan selalu mencoba mengerti keadaan istrinya saat itu meluapkan emosinya dan melakukan hal yang serupa dengan istrinya marah dan membanting sesuatu yang aku tak tau apa gerangan barang yang malang itu. Malam itu dia tidur sangat larut dan bukan dikamar seperti biasanya. Aku jadi sedih melihat efek yang terpancar dari kelakukanku sendiri. Esok hari ternyata suamiku masih menunjukan kekesalannya padaku. Hingga rasanya sakit sekali hati ini tak dihiraukan olehnya.

Aku merenungi sikapku yang begitu buruk itu, dan aku berusaha untuk menahan emosiku yang sering kali muncul ditempat dan waktu yang tidak terduga. Monster itu ternyata merupakan refleksi dari jiwaku yang terpantulkan kembali oleh jiwa yang marah dihadapanku. Aku kini sadar tak seharusnya aku memupuk monster monster kecil itu untuk tumbuh besar. Bahkan tak semestinya monster-monster itu kutulari pada kekasihku..

Kini saatnya diriku untuk mengasuh jiwaku yang lengah untuk kembali dalam genggaman-Nya untuk kembali menjadi bersih hingga monster monster itu hilang dari diri ini. Karena aku tak akan sanggup jika suatu hari monster- monster itu muncul dalam diri buah hatiku yang mungkin dapat menghancurkan diriku sendiri...

Tidak ada komentar: