Kamis, 31 Januari 2008

Pre Menstrual Syndrom (PMS)



"Kenapa sih de... Ada apa abang ga ngerti, kenapa kamu kok marah-marah sama abang, Abang salah apa de??? "

Kutipan kalimat diatas mengingatkan aku pada celotehan abang diawal pernikahan kami pada saat dia menyaksikan istrinya ini tiba tiba cemberut dan bicara dengan nada tinggi yang semenit kemudian menangis tersedu-sedu. Kejadian ini berulang bisa 1 bulan sekali dalam kurun waktu kurang lebih 1 minggu bahkan lebih, dan awalnya aku tidak sadar mengapa setelah menikah aku menjadi begitu sensitif dan tidak bisa mendapatkan kata penolakan walaupun itu cuma hal sepele. Bulan ke Empat dari masa pernikahan kami aku mulai mengevaluasi kondisi kejiwaan aku yang sering kali mudah larut dan terlalu sensitif... Ah mengapa aku bisa menjadi berubah drastis seperti ini" Pikirku "apakah aku tidak bahagia hidup bersamanya, ataukah aku hanya sedang sedih saja, tapi mengapa?" lanjutku dalam kedalaman alam pikiran itu.

Kilas balik diatas beberapa saat kemudian membuat aku sadar pada apa yang terjadi, Oh God aku ternyata kena PMS alias Pre Menstrual Syndrom. Lucu rasanya baru menyadari hal ini padahal aku sering kali mengalami ini sebelumnya (sebelum married) tapi tidak separah yang sekarang saya alami (sampe menagis meraung atau ngambek sama suami sampe suami kesal Sedihnya hix..)

Menurut artikel yang dibaca di Blog tetangga http://cakmoki86.wordpress.com/download mengenai PMS.

Memang Pms bisa dideteksi (oleh kita sendiri melalui kesadaran diri kali yach hehe) dan sudah diketahui gejalanya,tetapi penyebabnya belum diketahui pasti karena berhubungan dengan kadar hormon ekstrogen dan progesteron lengkapnya bisa dibaca di http://cakmoki86.wordpress.com/download .

Untuk Gejala PMS yang diistilahkan sebagai Badai PMS seram banget yach bahasanya.. diantaranya (Red. Ini ngutip abis dari blog tsb,biar ga salah dan akurat) :

Tanda-tanda Gejala PMS psikis:

  • Gelisah, cemas, takut sendirian, suasana hati serba tak nyaman,rasa lelah dan letih, cemberut, rasa mau marah, mudah marah, marah beneran.
  • Kepribadian seakan sirna, hilangnya rasa percaya diri (gak pede), kurang konsentrasi, mudah menangis terhadap hal-hal kecil (gembeng)
  • Depresi, perasaan tertekan, mudah tersinggung, kadang agresif, arrrrgggh (meledak-ledak)
  • Malas makan atau malah banyak makan
  • Rasa hanyut, melayang, tindakan tak terkontrol

Tanda-tanda Gejala PMS fisik:

  • Payudara melunak (kadang sakit)
  • Perut mengembang, kembung
  • Badan terasa berat
  • Kaki dan sendi terasa lunglai
  • Sakit kepala, dapat juga migrain, dll.

Menurut info dari Blog tsb Nyeri haid (Dysmenorrhea) tidak termasuk pms.

Dari mengetaui gejala diatas kita dapat melakukan tindakan antisipasi agar gejala-gejala tersebut khususnya Gejala psikis tidak menjadi hambatan untuk kita dalam melakukan aktifitas dan meminimalisasi pengobatan yang "ngutip lagi dari Blog cakmoki" ada seperti :


Pengobatan :

Mengatur pola hidup (life style)

Obat non-hormonal

Obat hormonal

Konseling

--Lengkapnya baca di Blog Tsb

ANJURAN katanya tidak mudah namun layak dicoba.
Sebagian dirumuskan oleh: R. Schellenberg, Institute for Health Care and Science, Germany

  • Hilangkan kesedihan
  • Bergembiralah
  • Jangan cemas
  • Kendalikan amarah
  • Tidur saja, sementara kurangi aktifitas
  • Hindari makan berlebihan (balas dendam?), terutama makanan manis, coklat, makanan berlemak, dll
  • Dan masih banyak lagi

Nah Cara yang terakhir ini yang saya pakai untuk mengurangi perasaan yang tidak jelas atau teu pararuguh hehe.. Bikin masalah klu dibiarkan, Jadi Obatnya mungkin bercoba mengendalikan emosi dan banyak berdoa sama Tuhan, minta ditenangkan hatinya.

Pengalaman PMS memang bikin ribet jadi hati hati aja segera kenali penyebabnya. Sukses selalu buat CakMoki thanks buat blog yang manfaat itu.


Cheerss

aeni



Tidak ada komentar: